. kau dan kau yang kucinta
..:: TERIMAKASIH TELAH BERKUNJUNG, JANGAN LUPA KOMENTARNYA YA...ATAU TINGGALKAN JEJAK DI BUKU TAMU ::..

12 November, 2009

kau dan kau yang kucinta

sebenarnya hanya ingin menuang madu kedalam kelopak bunga dan berharap semua akan tetap manis dalam cahaya takdir, namun sekutu tembok menghalang jalur kaki ini untuk melangkah, entah apa yang akan terjadi seakan baru sedetik lalu tetes air mata ini kering, kini harus terkuras kembali hanya karena ketidak mampuan tangan untuk cepat bertindak melawan gerigi besi si tuan zaman.
satu hal yang tetap menggelayut dalam dada ini adalah bahwa semua ini hanya fana, semua ini hanya sementara, tapi mengapa seakan-akan nyata...tapi mengapa seakan-akan memang inilah hidup. tidak perduli pada apa yang memang menggigit kaki ini untuk tidak terus maju, aku seorang yang penuh lumpur hina ini merasa seakan tidak ada campur tangan orang lain dalam semua ini...semua yang kujalani sendiri hanya aku sendiri, betapa egonya aku

kaget aku mendengar jerit nyaring di malam sunyi, memasung kesunyian kedalam histeris. segera aku menyeruak mimpi ini untuk terbangun dengan hidup nyata, terduduk dalam tangisnya mengharap kasih...memelas...merayu...
ya...dia...dia..yang selama ini aku jadikan sebagai jantung dalam diri ini agar tetap teguh memerangi jahanamnya dunia ini hanya untuk mencari secuil penegak punggung, hanya untuk mencari se-remah penyambung nyawa penawar lapar
ya...dia...dia..yang selama ini aku cari sekaang menjerit meminta kasih, meminta sayang...dan ternyata dia lah kasih ku, dia lah putri bintang ku yang cantik, dia lah anakku tersayang

tapi hati ini masih kurang kuat untuk menjalani rusaknya jalan didepan sana, hati ini masih ragu untuk tetap memutar roda jalanan ini...takut...takut...tiba-tiba terpeleset kedalam lembah hina. disaat itulah tangan lembutnya menggapai dada ini, kesabaranya dalam sulit telah menempanya menjadi super...ya, aku katakan super karena dia membuat gemuruh ombak dalam hati ini tetap berderu, bara yang hampir habis dalam kayu lapuk di hati ini pun tetap ditiup agar tidak mati juga, agar tetap ada cahaya walau sekecil bara dalam hati ini.
tangan lembutnya mampu membuat serangkai kata menjadi tamparan keras di pipi sebagai pengingat bahwa ini salah dan itu salah, tapi dengan kerasnya jari jemarinya dapat mengisi kekosongan dalam dadaku dialah istriku tercinta.

mereka lah yang telah membuat hidup ini tetap hidup, terimakasih anakku, terimakasih istriku kalianlah jiwa penggerak badan ini.
maaf jika tak ada yang dapat kulakukan untukmu, hanya meminta dan menuntut...itu yang aku bisa.

0 komentar:

Posting Komentar

Mohon Komentar Dari anda untuk mempererat persaudaraan kita...
saran, kritik dan spam akan saya anggap sebagai salah satu cara mempererat silaturahmi kita
Terimakasih

 

My Best Friend

Recent Comment