Cacing Bulan

"Selama bertahun-tahun Aeronautronic memimpin studi mengenai peningkatan konsep kendaraan layang berdasarkan analisa gerakan alam. Suatu hal yang pertama kali dipelajari dalam studi binatang adalah kebanyakan dari - khususnya binatang-binatang yang bergerak dekat dengan tanah - cenderung panjang dan ramping.
Contoh ekstrim dari kecenderungan ramping adalah ular dan berbagai spesies cacing. Binatang ini mengambil keuntungan dari bentuknya yang panjang untuk menyebarkan beratnya di atas bidang yang luas, dan tekanan rendah yang dihasilkan memungkinkannya untuk bergerak di atas tanah yang sangat lunak," - laporan NASA, 1966.
Cacing Bulan ... sebuah usulan yang benar-benar unik! Bukan, ini bukan mengenai cacing bermata tiga dari film kartun "Lunar Jim", tetapi sebuah proyek ruang angkasa yang tidak pernah terwujud, yang diperkenalkan oleh divisi Aeronautronic dari Phideo Corporation.
Terilhami dari gerakan ombak pada jenis ular tertentu, proyek Cacing Bulan nampaknya menjanjikan. Proyek ini pernah diperkenalkan ke NASA pada 1996 dan telah dipelajari kemungkinan cara pergerakannya dalam suatu lingkungan yang gravitasinya rendah seperti bulan.
Namun Cacing Bulan tidak pernah terealisasi; proyek tersebut tidak pernah disetujui, tetapi keuntungannya jelas: dengan gerakan kontraksi (dapat mengerut), sebuah kendaraan berbentuk silender dapat menyesuaikan medan di sekitarnya dalam wilayah yang paling sulit dengan kecepatan sebesar 5 mph. Rancangan jenius ini dapat mengatasi rintangan geografis yang mustahil untuk dilalui kendaraan biasa.

Pada 1996 para insinyur memperkenalkan NASA dengan sebuah ide unik untuk melakukan perjalanan di bulan.  (NASA)

Terpisah dari berkembangnya gerakan yang ditawarkan oleh perjalanan berbentuk gelombang sinus ini, Cacing Bulan yang melata ini juga akan memiliki keuntungan lain melebihi kendaraan beroda.
Pertama, debu bulan yang berbahaya dapat masuk ke dalam tiap celah, bagian bergerak dan rangkaian elektronik dari pesawat ruang angkasa, namun bagi Cacing Bulan, debu bulan bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan, karena bagian bawahnya yang lentur seluruhnya akan tertutup selaput pelindung.

Lagi pula, ruangan dalamnya mirip sebuah pesawat yang dapat menyediakan lebih banyak ruang. Salah satu usulan yang diajukan adalah model Cacing Bulan yang dapat membawa peralatan ilmiah dengan dua awak pesawat, yang sekaligus dapat dijadikan tempat tinggal sementara serta memiliki tekanan udara yang cukup.
Versi lain menggambarkan sebuah ruangan berjalan yang dapat menampung satu grup astronot hingga setahun.
Juga direncanakan untuk membuat rancangan kendaraan tak berawak serupa untuk tujuan penelitian.
Cacing Bulan juga merupakan suatu rancangan yang ekonomis. Daya mesin yang dibutuhkan diperkirakan jauh lebih sedikit dari kendaraan lain dengan ukuran serupa.
Namun, para insinyur masih mengalami beberapa hambatan ketika merancang mekanisme cacing besar tersebut. Menurut laporan luas dan khusus mengenai Cacing Bulan, salah satu tantangan utama dari usulan tersebut adalah pemilihan lapisan lentur untuk menutupi bagian bawah kendaraan elastis (dapat memanjang dan memendek) ini. Bahan ini harus tahan terhadap gesekan, suhu dan erosi lingkungan.
Getaran peristaltik (gerakan usus) dari perjalanan bergelombang ini membuatnya sebagai kendaraan yang sempurna untuk berjalan di tanah lunak, namun pada saat bersamaan dapat memberikan sebuah perjalanan mulus tanpa goncangan. Ditambah lagi, dapat dilipat rapi untuk pengiriman atau penyimpanan yang lebih mudah. Tetapi disamping sekian banyak keuntungannya - dan bentuknya yang jelas aneh - NASA memutuskan untuk tidak meneruskan rancangan tersebut; Cacing Bulan tidak pernah terealisasi.
Meskipun kendaraan yang sebenarnya tidak pernah direalisasikan, perhitungan, diagram dan ide rancangan dari Cacing Bulan masih eksis bagi anak cucu... atau inspirasi di masa mendatang.

Sumber : The Epoch Times