. Maret 2010
..:: TERIMAKASIH TELAH BERKUNJUNG, JANGAN LUPA KOMENTARNYA YA...ATAU TINGGALKAN JEJAK DI BUKU TAMU ::..

27 Maret, 2010

Hati-Hati 1 April 2010



Sudah lama tidak bisa posting artikel lagi karena padatnya kegiatan yang dilakukan bulan-bulan ini memaksa saya untuk rela mengurangi aktivitas blogging padahal sudah banyak sekali hal yang ingin ditulis dan tentunya sudah kengan sekali dengan sobat-sobat blogger yang sudah lama tidak saya sapa dan kunjungi.

Tapi memang itulah hidup, semakin hari persaingan hidup semakin keras dan memaksa kita untuk semakin keras juga berjuang mempertahankan hidup…( wii..kayak zaman penjajahan aja.. J )

Disela-sela padatnya aktivitas ini , saya ingin mencoba berbagi info lagi nih buat sobat-sobat semua terutama bagi sobat bikers alias pengendara sepeda motor di seluruh Indonesia bahwa mulai tanggal 01 April 2010 ini sobat harus bin wajib sudah mempersiapkan dan memakai Helm dengan Logo SNI pasalnya BSN ( Badan Standar Nasional ) akan melakukan Standarisasi Helm yang digunakan oleh Bikers dengan sosialisasi mulai tanggal 28 Maret besok dan kemudian pada tanggal 01 April 2010 diharapkan semua bikers sudah memakai Helm dengan Logo SNI asli bukan aspal ( asli tapi palsu ).

Menurut BSN dengan melakukan standarisasi ini diyakini akan mengurangi resiko kecelakaan dijalan raya yang bisa berakibat Fatal.

Ada tiga criteria Helm yang dinyatakan sebagai Helm standar SNI yaitu :

  • Helm memiliki bentuk sempurna artinya bukan helm cetok atau helm proyek bangunan dana yang termasuk criteria helm ini adalah Helm Half Face dan Helm Full face.
  • Harus memiliki Logo SNI yang Di Embos atau dicetak pada Helm bukan logo SNI yang hanya merupakan sebiah sticker.
  • Helm harus memiliki tali pengaman

Lalu apa akibatnya atau sanksi yang dikenakan bagi bikers yang tidak menggunakan helm standar SNI adalah sesuai dengan UU no. 22 tahun 2009 pasal 106 ayat 8 disebutkan bahwa pengendara dan atau penumpang yang tidak memaki helm dikenakan pidana kurungan paling lama satu bulan atau denda sebesar Rp.250.000.dan peraturan ini mulai berlaku per tanggal 01 April 2010

Jadi bagi sobat bikers, persiapkanlah helm SNI dari sekarang agar terhindar dari sanksi yang diberlakukan.

Oh iya hampir lupa, di Indonesia sudah ada beberapa Merk Helm yang sudah distandarisasi oleh BSN dan diakui oleh 153 negara didunia antara lain Merk Ink, Kyt, MDS, MBC, Hiu, Cargloss, NHK, GM, VOG, Maz, Mix, JPN, Besti, CrosX, SMI, SHC, Otogoki, Caberg, dan HBC.

img source

lanjuut...

25 Maret, 2010

Kelebihan Garam


Seandainya Anda bisa memilih diantara kedua hal ini: mati muda akibat sakit jantung atau stroke atau mengurangi kadar garam pada makanan. Keputusan ini mungkin mudah bagi kebanyakan orang. Namun biasanya lebih mudah diucapkan daripada dilakukan.
Saat ini, banyak paket makanan yang mengandung banyak garam. Situasi ini tidak akan berubah sepanjang produsen yakin konsumen cukup bodoh dan tidak dapat membaca daftar tabel yang mereka cantumkan.
Mengapa penduduk Amerika Utara mengonsumsi begitu banyak garam? Industri makanan baru-baru ini menyampaikan pada komite pemerintahan bahwa masyarakatlah yang patut disalahkan. Mereka mengatakan bahwa masyarakat sangat ketagihan garam dan tidak dapat menerima ‘rasa’ produk yang kadar garamnya lebih rendah. Namun ini omong kosong.
Pada 2004, Badan Makanan Inggris mengumumkan kampanye kesehatan utama, yang bertajuk Know Your Numbers (Kenali Jumlah Anda, www.food.gov.uk/news/newsarchive/2004/sep/saltcampaignews). Itu merupakan salah satu usaha untuk memberi sinyal pada konsumen bahwa mereka (membutuhkan lebih sedikit) garam setiap hari.
Cara itu berhasil, dan saat ini ada penurunan yang signifi kan dalam jumlah garam yang dikonsumsi di Inggris.
Finlandia juga memiliki kampanye agresif untuk membatasi konsumsi garam selama hampir 30 tahun. Konsumsi garam telah dikurangi hingga 35 persen, menghasilkan penurunan hingga 80 persen risiko terkena stroke.
Stephen Havas, profesor bidang epidemiologi dan pengobatan pencegahan di Universitas Maryland, mengatakan jumlah kematian akibat kelebihan garam berpadanan dengan pesawat jet yang berlalu lalang di Amerika Serikat, dan oleh karena itu masyarakat harus waspada.
Saat ini tekanan darah tinggi merupakan penyebab tertinggi kematian di dunia. Diperkirakan 25 persen bangsa Amerika Utara menderita hipertensi. Studi menunjukkan bahwa satu dari dua orang Kanada berusia lebih dari 65 tahun adalah penderita hipertensi.
Di Amerika Serikat, Studi Jantung Framingham menyatakan bahwa pada usia 75 tahun, sembilan dari sepuluh orang menderita tekanan darah tinggi. Dan jika menderita hipertensi, Anda memiliki risiko meninggal akibat serangan jantung dan stroke.
Hipertensi ibarat meniupkan terlalu banyak udara ke dalam sebuah roda. Pembuluh darah yang pecah di otak menyebabkan stroke. Jantung juga harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh bagian tubuh. Hal inilah mengapa gagal jantung merupakan salah satu penyebab utama kematian di Amerika Serikat. Seperti sebuah roda, jika melampaui batas, jantung akhirnya gagal bekerja.
Garam mudah untuk meresap tanpa kita mengetahuinya. Misalnya, seperempat pon keju produk McDonald mengandung 1.100 mg garam, sandwich daging babi dan keju dengan mustard mengandung 2.340 mg garam.
Sayangnya, McDonald’s dan semua rangkaian produk cepat saji saat ini memiliki salad buah yang mengandung 60 sampai 80 mg garam. Untuk mengurangi asupan garam, Anda mesti belajar untuk menjadi konsumen yang pandai. Baca labelnya.
Jika Anda berbelanja, sempatkan untuk membandingkannya dengan merek lain. Anda akan dikejutkan dengan perbedaan jumlah garam yang dikandungnya.
Hipertensi adalah pembunuh tanpa suara karena Anda tidak mampu melihat atau merasakan kehadirannya. Satu-satunya cara untuk mendiagnosa penyakit ini adalah berkonsultasi dengan dokter Anda untuk melakukan pemeriksaan rutin.
Bagi industri makanan yang mengatakan bila konsumen Amerika Utara tidak memiliki kesadaran akan kesehatan dan tidak bersedia menerima pengurangan garam pada produk-produk makanan adalah asumsi yang arogan.
Namun Anda boleh bertaruh industri makanan akan menggunakan berbagai cara untuk menunda penurunan garam pada produk makanannya.
Solusinya? Konsumen harus mengetahui jumlah garam. Otoritas kesehatan seharusnya memberi batas waktu pada industri makanan untuk menyingkirkan kelebihan garam. Pesawat jet yang lalu lalang setiap hari akan memerlukan perhatian.

Source :
Epochtimes
lanjuut...
 

My Best Friend

Recent Comment