Mungkin selama ini tenaga yang aku peras belum cukup banyak
Atau mungkin aku terlalu terbuai dengan yang selama ini didapat
Karena mulai esok, keringatku dituntut untuk lebih deras lagi mengalir
Berjalan di dunia yang sesungguhnya
Dunia yang selama ini hanya ada dalam ketakutanku
Takut bukan untuk menghadapai, tapi takut karena malas
Malas dengan rentang jarak yang terlampau…
Malas dengan hiruk pikuk duniawi yang mereka katakan
Malas dengan sosial grade yang tinggi… L
Karena disana
Di dunia sana
Beragam jiwa menyatu berbaur
Berjuta keyakinan dalam satu atap
Bertingkat golongan saling mengejar posisi tertinggi
Tak peduli kawan, tak peduli saudara yang ada hanya nafsu diri
Kuasa yang berkilau lebih indah dari intan permata
Tapi sebenarnya lebih berat dari gunung bahkan jagat raya
Aku benar-benar takut
Takut akan lebur dalam permainan mereka
Larut dalam hingar kuasa yang ingin dicapai
Namun apa daya secuil titik yang terlukis diatas kanvas
Titik yang setiap orang bisa merubahnya
Entah itu menjadi gambar, menjadi tulisan ataupun dihapus
Bukan aku tidak punya pendirian
Bukan aku goyah
Tapi karena posisiku berada dicelah jurang
Di kanan jurang berduri, di kiri jurang api
Berjalan terus kedepan sulit kembali pun tak bisa…
Inilah aku sekarang… L
5 komentar:
wooow puisinya nyentuh bgtt nih di hati, makasih banyak buat infonya
sabar aja lah kawan , makasih atas informasinya
ok juga nih gan puisinya jgan, hehe, semoga bermanfaat yah
lnilah aku sekarang is the great.
nice sobat..puisi yang sangat menjiwai
Posting Komentar
Mohon Komentar Dari anda untuk mempererat persaudaraan kita...
saran, kritik dan spam akan saya anggap sebagai salah satu cara mempererat silaturahmi kita
Terimakasih