. Mausoleum
..:: TERIMAKASIH TELAH BERKUNJUNG, JANGAN LUPA KOMENTARNYA YA...ATAU TINGGALKAN JEJAK DI BUKU TAMU ::..

30 Oktober, 2009

Mausoleum

Jejak kejayaan Islam di zaman kekhalifahan masih disaksikan peradaban modern. Bangunan-bangunan berarsitektur indah yang tersebar di berbagai benua menjadi saksi pencapaian peradaban Islam di abad pertengahan. Mousoleum (makan yang besar dan indah) merupakan salah satu bukti peradaban Islam pernah mencapai puncak keemasan.

Mausoleum merupakan makam berbentuk monumen yang dibangun untuk memakamkan sekaligus menghormati dan mengenang kebesaran seorang tokoh. Tak heran jika mausoleum dibangun untuk mengenang tokoh-tokoh yang sangat penting saja seperti para khalifah, sultan, sultana dan para pahlawan Muslim serta ulama terkemuka.
Sebagian besar mausoleum peninggalan Islam dibangun di sekitar masjid. Berikut ini beberapa mausoleum peninggalan Islam yang hingga kini menjadi saksi kejayaan Islam.

* Kubah Nabi (Green Dome)
Kubah nabi atau biasa disebut Green Dome (Qubah Khadra') merupakan mausoleum yang dibangun sebagai makam Nabi Muhammad SAW. Kubah Nabi terletak di Masjid Nabawi Madinah, Arab Saudi. Berdasarkan catatan sejarah, Kubah Nabi dibangun dan didekorasi pada awal abad ke-12 M oleh para pemimpin Islam pada masa itu. Makam para sahabat Nabi, seperti, Abu Bakar dan Umar bin Khatab juga berada di sekitar Masjid Nabawi.

Kubah Nabi dibangun di atas bekas rumah Rasulullah SAW, setelah hijrah dari Makkah ke Madinah. Semula makam Nabi tidak memiliki kubah, baru pada masa pemerintahan Dinasti Mamluk di bawah kepemimpinan Sultan Qalawun baru, kubah berwarna hijau tersebut dibangun di atas makam Nabi.


* Syams al-Ma'ali Qabus
Mausoleum Syams al-Ma'ali Qabus merupakan makam penguasa Ziyariyah yang sangat terkenal di Persia. Mausoleum yang dibangun pada 1007 M tersebut terbuat dari batu bata yang dibakar. Bangunannya terdiri dari sebuah menara yang agak lonjong dan atap yang berbentuk kerucut. Mausoleum tersebut juga dilengkapi dengan dua prasasti dengan tulisan kaligrafi yang menyebutkan nama pendirinya dan tujuan dibangunnya mausoleum itu.

* Mausoleum Khalifah Abbasiyah
Di kota Samarra, Irak, berdiri mausoleum yang indah sebagai tempat pemakaman para Kalifah Dinasti Abbasiyah. Khalifah Abbasiyah yang pertama kali dimakamkan di mausoleum tersebut adalah Khalifah al-Muntasir pada 862 M. Kemudian menyusul khalifah al-Mu'tazz pada 869 M, dan khalifah al-Muhtadi pada 870 M.

Mausoleum para khalifah tersebut berbentuk persegi empat yang diatasnya terdapat kubah. Pada luarnya terdapat ambulatory berupa gang untuk berjalan yang berbentuk oktagonal.
* Kadimiya
Mausoleum Kadimiya terletak di kota Kadimiya, lima kilometer di sebelah barat kota Baghdad, Irak. Bangunan tersebut merupakan salah satu bangunan yang penting bagi dunia maupun budaya Islam di Arab. Mausoleum Kadimiya merupakan monumen sekaligus makam yang dibangun untuk Imam Mussa al-Kadim.

Selain itu, Khalifah al-Mansur dari dinasti Abassiyah juga menggunakan Mausoleum Kadimiya sebagai makam bagi keluarga dan para sahabatnya. Dulu Mausoleum Kadimiya juga disebut sebagai Makam Quraisy. Orang-orang penting yang dimakamkan di mausoleum tersebut antara lain Abu Ja'afar Banu al-Mansur, Khalifah al-Amin, Zubayda, istri Sultan Harun ar-Rashid, Imam Abu Yusuf, dan Imam Ahmed Bnu Hanbal.

Mausoleum Kadimiya memiliki dua buah kubah yang disepuh dengan emas murni. Makam besar itu juga dipermegah dengan empat menara bersepuh emas murni yang menjulang tinggi. Selain itu, bangunan tersebut juga dilengkapi dengan berbagai macam dekorasi berupa barang-barang kesenian dan pintu masuknya dihias dengan mosaik dan ayat-ayat Alquran.


* Taj Mahal
Mausoleum Taj Mahal terletak di kota Agra, India. Makam tersebut dibangun oleh penguasa Dinasti Mughal, Shah Jahan untuk istri ketiganya yang paling dicintainya yaitu Mumtaz Mahal yang meninggal pada 1631 M.

Mumtaz meninggal dunia saat melahirkan putra ke-14 mereka. Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Mumtaz memohon kepada suaminya untuk membuat sebuah mausoleum yang terindah baginya yang tak pernah terlihat di bagian dunia di manapun.

Shah Jahan mengabulkan permintaan istri tercintanya dan mulai membangun Taj Mahal pada 1632 M. Taj Mahal berbentuk segi empat dengan kubah yang sangat besar. Empat menara mengapit bangunan utama, sehingga Taj Mahal semakin megah dan indah.

Di bagian depan Taj Mahal, dibangun sebuah kolam panjang yang di samping kanan dan kirinya terdapat taman yang menghijau. Kala mentari bersinar, bayangan Taj Mahal terpantul dengan indah di dalam kolam.

Batu marmer yang mendominasi Taj Mahal menggambarkan arsitektur makam itu sebagai perpaduan antara Persia, India dan Islam. Taj Mahal dikerjakan oleh ribuan seniman dan perajin. Beberapa seniman dan perajin terkemuka yang turut mendesain dan membangun Taj Mahal antara lain; Abdul Karim Ma'mur Khan, Makramat Khan, serta Ahmad Lahauri.

* Mausoleum Timur Lenk
Mausoleum Timur Lenk terletak di Samarkand, Uzbekistan. Makam penguasa Dinasti Timurid itu didirikan pada 1403 M. Bangunan tersebut berbentuk lonjong dengan kubah yang bergaris-garis di bagian luarnya. Tinggi bangunan Mausoleum itu mencapai 111 kaki, sedangkan bagian luarnya terdapat pagar yang menggambarkan arsitektur Islami yang indah pada masa kejayaan Islam abad pertengahan.

Masusoleum yang indah iitu dibangun bagi para pemimpin Dinasti Timurid yang memiliki pusat pemerintahan di Samarkand. Dinasti Timurid terkenal mendukung serta memiliki perhatian dalam penyebaran ajaran Islam. Sehingga pada masa kepemimpinan dinasti tersebut banyak mendapat dukungan dari para ulama.


* Mausoleum Qalawun
Mausoleum Sultan Qalawun dibangun di kota Kairo, Mesir dan dikenal sebagai mausoleum yang terindah setelah mausoleum Taj Mahal di India. Seorang ahli sejarah Arab, Al-Nuwayri dalam bukunya berjudul Nihayet al Irab, menyebutkan bahwa sebelumnya di tempat tersebut berdiri masjid dan madrasah. Namun entah mengapa akhirnya tempat tersebut dijadikan mausoleum.

Sebelumnya, tubuh Sultan Qalawun dimakamkan di Benteng Kairo selama dua bulan. Baru setelah Mausoleum Qalawun siap dibangun, jasad sultan dipindahkan ke mausoleum tersebut. Ketika putra Sultan Qalawun meninggal, dia juga dikuburkan di mausoleum Qalawun.

Gubernur Turki Usmani pernah menghancurkan mausoleum Qalawun dan menggantinya dengan arsitektur Turki. Pada 1908, Komisi Perlindungan Arab membangun kubah lain untuk menggantikan arsitektur Mausoleum Qalawun.


Awal Mula Mausoleum Dibangun

Sebenarnya agama Islam sangat melarang pembangunan mausoleum yang mewah dan megah hanya sebagai makam. Namun, seiring waktu, para pemimpin dinasti-dinasti Islam mulai membangun makam yang indah dan megah untuk menghormati seorang tokoh besar pada masanya.

Guru Besar Seni Rupa Universitas Harvard, Oleg Grabar, mengungkapkan ada beberapa faktor yang menyebabkan munculnya berbagai mausoleum peninggalan peradaban Islam di berbagi penjuru dunia;

Faktor pertama, tumbuhnya heterodoks Syiah yang melahirkan pengkultusan terhadap para keturunan Nabi Muhammad SAW melalui menantunya Ali bin Abi Talib. Sebab orang-orang tersebut berpikir bahwa keturunan Nabi merupakan orang-orang suci yang pantas untuk dihormati

Faktor kedua, masuknya pengaruh berbagai praktik kultus lokal, khususnya di tempat-tempat yang dianggap suci di wilayah-wilayah yang ditaklukan oleh para tentara Islam. Sehingga ketika para Khalifah berusaha menancapkan kekuasaan di wilayah-wilayah taklukannya, terdapat rembesan budaya pengkultusan lokal yang masuk ke dalam budaya Islam, meskipun Islam sebenarnya melarang budaya pengkultusan.

Rembesan budaya pengkultusan lokal ke dalam budaya Islam ini menyebabkan terdapat pemujaan terhadap tempat-tempat suci seperti makam para nabi, orang-orang suci yang disebut juga para imam maupun sufi, para pahlawan, juga raja dan ratu beserta kerabatnya.

Akibatnya, untuk mengingat juga meninggikan derajat mereka di mata dunia, maka dibangunlah berbagai macam mausoleum yang indah, megah, serta mewah untuk mengenang kisah hidup mereka saat masih berkuasa.

Faktor ketiga, ini merupakan faktor yang tak bersifat keagamaan, namun memiliki peran yang sangat penting. Pada masa itu, banyak dinasti lokal yang mengabadikan kenangan atas kekuasaannya di muka bumi dengan membangun berbagai macam mausoleum yang indah dan megah.

Oleh karena itu, para khalifah Islam juga berusaha menunjukkan jejak-jejak kekuasaan dan kehebatan Islam dengan ikut membangun berbagai macam mausoleum yang indah sebagai tanda maupun peringatan bahwa dinasti-dinasti pada masa Islam juga pernah berdiri dan berkuasa.

Mausoleum terdiri dari dua tipe yakni, tipe bundar seperti bangunan menara dan tipe empat persegi atau poligonal (memiliki banyak segi) yang terkesan lebih agung dan megah. Namun kedua tipe mausoleum ini memiliki persamaan pada atapnya.

Kedua tipe mausoleum ini sering diberi atap baik berbentuk kerucut, piramida, maupun kubah. Namun mausoleum yang bergaya arsitektur Islam biasanya atapnya berupa kubah. Pada mausoleum, biasanya juga diberi bangunan tambahan seperti taman yang indah maupun kolam sebagai pemanis.

Mausoleum memang didirikan dengan tujuan untuk dikunjungi para peziarah guna mengenang masa hidup orang-orang yang dimakamkan di tempat tersebut

Source : Republika.co.id

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Banyak info baru bagi saya di sini

Posting Komentar

Mohon Komentar Dari anda untuk mempererat persaudaraan kita...
saran, kritik dan spam akan saya anggap sebagai salah satu cara mempererat silaturahmi kita
Terimakasih

 

My Best Friend

Recent Comment